Anakan Murai Batu yang bagus memiliki bentuk tubuh yang cukup besar serta panjang. Pada saat dewasa, burung yang memiliki ukuran tubuh besar akan terlihat lebih gagah ketika sedang berkicau. Murai Batu yang mempunyai paruh seperti ini akan membuat suaranya menjadi lebih keras, dan tajam. Bentuk Bagian Leher . Leher Murai Batu - Timkicau.com. • Pilihlah trotolan Murai Batu yang memiliki postur tubuh panjang karena akan terlihat lebih gagah dan atletis. Murai Batu dengan ciri tersebut di yakini memiliki nafas lebih panjang dan stamina prima, sehingga durasi kerjanya bisa lebih maksimal. • Pilihlah Murai Batu yang memiliki sayap panjang menjuntai sampai menyentuh ekornya.
Untuk bentuk paruh burung murai yang harus anda hindari dalam memilihnya untuk jenis paruh yang memiliki paruh bengkok. Sebaiknya pilih yang pada bagian bawah paruhnya harus lurus, tebal, serta memiliki pangkal lebar dan panjang.
Murai Batu bagus biasanya memiliki sayap yang ada bintik coklatnya. Apakah Paruh Murai Batu Patah Bisa Tumbuh Lagi? Ketika gambar paruh Murai Batu yang bagus harus patah karena sesuatu kondisi. Tenang, paruh Murai Batu bisa tumbuh lagi, namun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Makanan murai batu di alam liar umumnya berupa buah, serangga dan beberapa jenis ikan kecil. Hal ini bisa Anda ketahui melalui bentuk paruh burung murai yang berukuran kecil dan lebih lancip. Sehingga bisa menggapai serangga - serangga yang ada di sela kayu. Namun jika dipelihara, murai kebanyakan hanya diberi makan pelet atau voer saja.
Bentuk paruh yang panjang dan tebal merupakan salah satu ciri murai batu yang berkualitas. Karena paruh yang bagus akan membuat suara kicauannya tajam dan keras. Bentuk kaki dan warna kuku juga harus anda perhatikan.

Salah satu hal menarik dari murai batu adalah paruhnya yang unik dan indah. Paruh murai batu memiliki bentuk yang sangat khas, dengan garis-garis halus dan warna-warni yang cantik. Tak heran jika banyak fotografer wildlife yang tertarik untuk mengambil gambar paruh murai batu yang bagus. Harga Paruh Murai Batu

Jenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikut: Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 - 30 cm. Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 - 30 cm. Murai batu Nias, panjang ekor 20 - 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.

Masteran yang baik untuk Murai Batu ini ialah Tengkek Buto, Cililin, Kenari, dan burung lain yang memiliki suara keras tapi datar. c. Burung dengan paruh atas tebal dan paruh bawah tipis. Murai Batu dengan bentuk paruh seperti ini biasanya mempunyai variasi suara yang ngerol, nyerecet, nembak, dan volume suaranya keras.

.
  • 6bwck65672.pages.dev/951
  • 6bwck65672.pages.dev/789
  • 6bwck65672.pages.dev/335
  • 6bwck65672.pages.dev/56
  • 6bwck65672.pages.dev/846
  • 6bwck65672.pages.dev/544
  • 6bwck65672.pages.dev/653
  • 6bwck65672.pages.dev/485
  • 6bwck65672.pages.dev/505
  • 6bwck65672.pages.dev/847
  • 6bwck65672.pages.dev/62
  • 6bwck65672.pages.dev/955
  • 6bwck65672.pages.dev/785
  • 6bwck65672.pages.dev/138
  • 6bwck65672.pages.dev/784
  • bentuk paruh murai batu yang bagus