PengaruhDosa dan Maksiat. Pengaruh dosa terhadap hati seperti bahayanya racun bagi tubuh. Tidak ada suatu kejelekan di dunia dan di akhirat kecuali sebabnya adalah dosa dan maksiat. Apa yang menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga—tempat yang penuh kelezatan dan kenikmatan—menuju negeri yang terdapat berbagai penderitaan (dunia)?!
JAKARTA - Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah mengabarkan tentang dua orang yang beliau lihat disiksa di dalam kuburnya. Kabar Rasulullah ini ditulis Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Ar-Ruh li Ibni Qayyim bab Apa Sebab-Sebab yang Mendatangkan Siksa Bagi Penghuni Kubur. "Karena seorang di antara keduanya berlalu lalang di tengah manusia sambil menyebarkan adu domba dan yang lain tidak bersuci setelah buang air kecil, itu berarti dia meninggalkan taharah diwajibkan," tulis Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Adapun orang yang pertama dapat memprovokasi manusia dengan omongannya sehingga mereka saling bermusuhan, meskipun apa yang diumumkannya itu benar. Ini merupakan peringatan bahwa permusuhan yang muncul di tengah mereka karena perkataan yang dusta berarti siksanya lebih besar lagi. Begitu pula tidak bersuci setelah buang air kecil yang kemudian mendatangkan siksa. Ini merupakan peringatan bahwa, siapa yang meninggalkan kewajiban dan syarat-syarat sahnya sholat akan mendapatkan siksa yang lebih besar, apalagi jika meninggalkan sholat sama sekali. Di dalam hadist Syu'bah disebutkan, "Salah seorang di antara keduanya suka memakan daging manusia." Artinya dia adalah orang yang suka mengghibah dan mengadu domba. Untuk menjelaskan perkara ini, hadist Ibnu Mas'ud ra bisa menjadi rujukan. Hadist itu tentang orang yang dipukul dengan cambuk hingga kuburnya dipenuhi api karena dia pernah mendirikan sholat tanpa bersuci dan melewati orang yang dizalimi tanpa menolongnya. Ada juga hadist di dalam Shahih Al-Bukhari tentang sikap yang ditimpakan kepada seseorang yang membuat suatu kedustaan. Tentang siksa yang ditimpakan kepada seseorang yang membaca Alquran, kemudian dia tidur pada malam hari dan tidak mengamalkannya pada siang hari. Kemudian ada hadist tentang siksa yang ditimpakan kepada para pezina, laki-laki maupun wanita, siksa kepada pemakan riba, dan siksa-siksa lainnya seperti yang disaksikan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Barzakh. Disebutkan hadits dari Abu Hurairah ra yang di dalamnya disebutkan kepada orang-orang yang dipukul dengan batu, karena kepala mereka berat melaksanakan sholat, ada pula orang-orang yang memakan daging busuk dan kotor karena zina yang mereka lakukan di dunia. Ada orang-orang yang memotong bibirnya dengan alat pemotong dari besi karena mereka suka menyebar fitnah dalam pidatonya. Telah disebutkan dari hadist Abu Said tentang siksa yang dijatuhkan kepada orang-orang yang melakukan berbagai macam kejahatan. Di antara mereka ada yang perutnya menggelembung sebesar rumah. Mereka berada di jalan para pengikut Firaun Jadi mereka adalah para pemakan riba. Di antara mereka ada yang membuka mulutnya lalu menyebabkan bara api hingga bara itu keluar lagi dari duburnya. Mereka adalah orang orang yang memakan harta anak yatim. Di antara mereka ada wanita yang menggantung pada payudaranya, mereka adalah para wanita berzina. Di antara mereka ada yang memotong daging lambungnya lalu memakannya, mereka adalah orang-orang yang suka menggunjing. Di antara mereka ada yang memiliki kuku dari tembaga, lalu mereka mencakari muka dan dadanya mereka adalah orang yang suka menodai kehormatan manusia. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Itubukti bahwa Tuhan tidak akan mengaburkan dosa setiap manusia bahkan jika dia adalah orang pilihanNYA. Kalau kita perhatikan, Tuhan tidak hanya membiarkan kita mengetahui dosa Daud, tetapi banyak tokoh yang jatuh dalam dosa walaupun dia adalah orang yang djpilih TUHAN. Karena pada prinsipnya semua orang berdosa dan semua orang pernah berbuat JAKARTA - Al-Insaanu Mahallu al-khatha` wa al-nisyaan Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Ungkapan di atas menjadi pertanda bahwa sesungguhnya, tak ada satu pun manusia yang ada di dunia ini luput dari kesalahan atau tak pernah berbuat Muhammad SAW, sebagai seorang Nabi yang telah dijaga kesalahannya oleh Allah al-Ma'shum dan diampuni dosa-dosanya, pernah melakukan kekhilafan. Salah satunya sebagai berikut. Saat Rasulullah SAW sedang menerima tamu para pembesar Quraisy dan sedang berbincang-bincang, tiba-tiba datanglah di hadapannya seorang laki-laki buta yang bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Laki-laki ini bermaksud menanyakan sesuatu kepada Rasulullah beliau merasa tidak 'suka' dengan kedatangan Ibnu Ummi Maktum ini sehingga beliau terlihat bermuka masam. Atas sikap Rasulullah SAW ini, Allah lalu menegurnya melalui firman-Nya dalam surah 'Abasa [80] para nabi dan rasul lainnya juga pernah berbuat kekeliruan. Misalnya, Nabi Adam memakan buah khuldi, Nabi Yunus meninggalkan kaumnya, Nabi Musa membunuh lelaki keturunan Bani Israil, dan lain sebagainya. Ini semua menunjukkan bahwa manusia memang tempatnya salah dan keliru. Bila diperhatikan, kata 'manusia' yang dalam bahasa Arab berasal dari kalimat nisyan dengan jamaknya Al-Insaan memiliki makna pelupa. Hal ini menunjukkan bahwa pada prinsipnya manusia itu suka lupa, lalai, salah, dan khilaf. Karena itu, benarlah bila dikatakan, manusia itu tempatnya salah dan besarBila berbicara masalah dosa dan kesalahan, manusia tentunya pernah berbuat dosa yang kecil dan dosa besar. Dosa-dosa atau kesalahan yang diperbuat itu antara lain adalah berdusta berbohong, memasang duri di jalan, mencuri, meninggalkan shalat, tidak menunaikan zakat, enggan melaksanakan haji walau sudah mampu, menggunjing ghibah, korupsi, berzina, memakan harta anak yatim, dan lain sebagainya. Di antara perbuatan tersebut terdapat dosa-dosa besar dan saja dosa-dosa besar itu? Berapa banyak jumlahnya? Para ulama berbeda pendapat mengenai dosa-dosa besar itu. Ada yang mengatakan jumlahnya tujuh, 70, hingga 700. Menurut Ibnu Abbas RA, dosa besar itu ada 70 dan jumlah ini mendekati kebenaran daripada sebuah hadis yang disepakati oleh para ahli hadis muttafaq alaih, dosa besar itu ada tujuh. Rasulullah SAW bersabda, ''Jauhilah oleh kalian tujuh dosa yang membinasakan.'' Ditanyakan kepada Rasulullah SAW, ''Apa saja, ya, Rasulullah?'' Nabi menjawab, ''Syirik menyekutukan Allah dengan lainnya, membunuh jiwa manusia yang dilarang Allah selain dengan dasar yang dibenarkan oleh agama, memakan harta anak yatim, memakan riba, berpaling mundur saat perang, dan menuduh zina terhadap wanita-wanita terhormat. Mereka tidak tahu-menahu dan mereka wanita-wanita beriman.'' Muttafaq Alaih.Berkenaan dengan ini pula, Syekh Syamsuddin Muhammad bin Qaimaz at-Turkumani Al-Fariqi ad-Dimasqi asy-Syafii Adz-Dzahabi 673-748 H/1274-1348 M memetakan dosa-dosa besar dalam sebuah buku yang berjudul al-Kaba` kitabnya setebal 179 halaman tersebut, Adz-Dzahabi menyebutkan, ada banyak perbuatan dosa yang sering dan biasa dilakukan oleh manusia. Di antaranya terdapat perbuatan dosa besar. Dalam kitabnya ini, Adz-Dzahabi menuliskan sebanyak 70 dosa besar. Dan, ke-70 dosa besar itu antara lain adalah syirik menyekutukan Allah dengan sesuatu, membunuh, sihir, meninggalkan shalat, tidak mengeluarkan zakat, berbuka puasa di bulan Ramadhan tanpa uzur, meninggalkan haji di saat mampu, dan durhaka kepada kedua orang itu, yang termasuk dalam dosa besar juga adalah bermusuhan dengan sanak saudara, berzina, melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis homoseksual dan lesbian, riba, memakan harta anak yatim dan menzaliminya, berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya, lari dari perang, melakukan penipuan dan kezaliman kepada rakyat, sombong, bersaksi palsu, meminum khamar, berjudi, menuduh wanita baik-baik berbuat zina, dan curang dalam melakukan pembagian harta rampasan besar lainnya adalah mencuri korupsi, menodong, bersumpah palsu, berbuat zalim, melakukan pungutan liar pungli, mengonsumsi dan mengoleksi barang haram, bunuh diri, kebiasaan berbohong, hakim yang jahat, menerima suap menyogok, wanita bergaya laki-laki dan sebaliknya, serta suami yang acuh tak acuh dengan perbuatan buruk istri dan calo dalam kejahatan, mempermainkan pernikahan, riya, berkhianat, mengadu domba, ingkar janji, percaya kepada dukun dan paranormal, menyakiti tetangga, memanjangkan pakaian karena bangga dan sombong, menyakiti wali-wali Allah, berbuat makar, menyebarkan rahasia kaum Muslim, dan menghina sahabat Nabi SAW.
Coba tanya Mas Ganjar pas nyalon dulu duitnya berapa 600 juta bos dan kita tidak terima dan silakan dipakai untuk jalan-jalan. Toh akhirnya dalam waktu 3,5 bulan diracing pertempuran ditata penuh dipimpin dengan Puan Maharani jadi tuh Ganjar. Loh mau ngomong apa, itu fenomenal," urai Pacul.
MAULAAYA SHOLLI WA SALLIM DAA IMAN ABADAA…ALAA HABIBIKA KHAIRAL KHALQI KULLIHIMII… AMIN TADZAKKURI JII ROO NIM BIDZI SALAMII…MAZAJTA DAM’AN JAROO MIM MUQLATIM BIDAMII… AMHABBATIRRIHU MIN TILQO I KAADZIMATIN…WA AUMADHOL BARQU FII DZULMAA I MIN IDHOMII… DOSA-DOSA MANUSIA ADA GANJAR DAN SIKSADOSA ANAK DURHAKA ALLAH BALAS DI DUNIA RIDHA AYAH IBUMU RIDHA ALLAH PADAMU…MURKA AYAH IBUMU MURKA ALLAH PADAMU… YAA RABBIBIL MUSTHAFAA BALLIGH MAQOO SHIDANAA..WAGHFIR LANAA MAMADHOO YAA WAASI’AL KAROOMII….. MAULANA MAULANA YAA MAULANAA… YAA SAMI’ DU’ANAA…BIRAHMATIKA YAA RABBI.. LA TAQTHO’ ROJANAA… MAULANAA YAA MAULANAA… YAA SAMI’ADDU’ANAA…BIRAHMATIKA YAA RABBI.. LA TAQTHO’ ROJANAA.. YA ALLAH YA TUHANKU …BERIKAN AKU AMPUNANMU…DENGARKANLAH DOAKU…KU MEMOHON KEPADAMU…. MAULANAA YAA MAULANAA… YAA SAMI’ADDU’ANAA…BIHURMATI MUHAMMAD.. TAQOBBAL DU’AANAA.. YA ALLAH YA TUHANKU…DENGARKAN RINTIHANKU…DENGAN SYAFAAT NABIMU…KABULKANLAH DOAKU….. YAA NABI DUHAI ENGKAU INSAN YANG MULIA…HADIRMU ADALAH PELITA…SUNGGUH AGUNG PENGORBANANMU…SUNGGUH MULIA PERIBADIMU….WAHAI SAHABAT KENALI IA…MANUSIA YANG PALING SEMPURNA..SEMOGA KITA MENDAPAT SYAFAAT..MARILAH KITA BERSHALAWAT…. YAA NABI SALAAM ALAIKAA..YAA RASUL SALAM ALAIKAA…YAA HABIB SALAAM ALAIKAA…SHALAWATULLAH ALAIKA….KARENA PRIBADIMU YA RASULALLAH…KARENA KEMULIAANMU YA HABIBALLAH…AKU JATUH CINTA AKU TERPESONA..ENGKAU LAH TAULADAN BAGI KITA…. PANTASKAH KU MENGATAKAN CINTA…KEPADA ENGKAU WAHAI KEKASIH ALLAH…KARENA ENGKAU INSAN MULIA…SEDANGKAN DIRIKU INSAN BIASA…. DOA HAMBAMU DIDALAM GELAP MALAM AKU BERSUJUD..MOHON AMPUN DAN RIDHAMU ATAS DOSAKU..YA ALLAH LURUSKAN JALANKU…DALAMKU JALANI HIDUPKU…. DUNIA YANG KUHADAPI KERAS DAN BERLIKU…TAJAM DAN PENUH GODAAN TETAP KU TEGUH…YA ALLAH KUMOHON PADAMU..TETAPKAN AKU DIJALANMU… YAA ARHAMARRAHIMIIN…DENGARKAN DOAKU…. YA ALLAH BERIKANKU RAHMATMU DAN KARUNIAMU…KUPANJATKAN DOA TULUS HANYA KEPADAMU….
1 Dosa Menghalangi Ilmu dan Pemahaman. Kebaikan manusia berawal dari ilmu dan pemahaman yang benar terhadap diri dan hal-hal yang ada di sekitarnya. Hal-hal tersebut seperti pemahaman tentang Allâh, manusia, kehidupan, akhirat dan hakikat-hakikat besar lainnya. Ketika manusia terlumuri oleh noda dosa, maka semua hakikat tersebut di atas pasti
merupakan kumpulan lirik lagu paling lengkap di Indonesia. Menyajikan data lengkap berupa lirik hingga informasi data terkait lagu tersebut. Kamu dengan mudah menemukan lirik dari lagu yang anda sukai. Website ini menjadi solusi anda para penikmat musik sehingga hari-hari anda tidak akan pernah bosan. Dengan mudah mengikuti music dan mudah menghafalnya. Lirik memudahkan penggemar dalam mendalami makna lagu yang dinyanyikannya. Lirik menjadi salah satu media pengungkapan isi hati saat melantunkannya. Inilah lirik lengkap lagu “Sholawat Burdah”.Maulaa ya shollli wasallim daaiman abadaAlaa habiibika khoiril kholqi kullihimiAmin tadzakkuri jirooni bidzi salamiMazajta dam’an jaroo muqlatin bidamiAm habbatirriihu mintilqooi kaadhzimatinWa auwmadhzol barqu fidz dhzomaai idhzomiYa Robbi bil Musthofa balligh maqoo sidanaaWaghfirlana mamadhzo yaa wa-asi’al karomiDosa-dosa manusia ada ganjar dan siksaDosa anak durhaka Allah balas di duniaRidho Ayah Ibu mu, ridho Allah padamuMurka Ayah Ibu mu, murka Allah padamuMaulaa ya shollli wasallim daaiman abadaAlaa habiibika khoiril kholqi kullihimiYa Robbi bil Musthofa balligh maqoo sidanaaWaghfirlana mamadhzo yaa wa-asi’al karomiLirik Lagu Pilihan Editor Hari IniLirik Lagu Kenanglah Aku NaffLirik Lagu Hanya Satu Persinggahan – Iklim
PengertianDan Dalil Tentang Dosa Besar Lengkap Dengan 7 Macam Dosa Besar. By Mas Min Posted on August 5, 2021. Setiap perbuatan orang mengandung nilai di sisi Allah Swt. Orang yang berbuat baik akan mendapat imbalan pahala, sedangkan orang yang berbuat buruk atau jahat akan mendapat siksa. Perbuatan jahat atau buruk disebut perbuatan dosa.DOSA ADALAH PENYEBAB HUKUMAN ATAU SIKSAOleh Syaikh Abdulmalik bin Ahmad bin al-Mubarak RamadhaniSegala sesuatu itu berada dalam kekuasaan Allâh dan segala sesuatu yang ada dalam kekuasaan Allâh berjalan sesuai dengan perintah-Nya. Dan semua kesusahan yang menimpa munusia merupakan akibat dari perbuatan mereka sendiri. Allâh Azza wa Jalla itu maha adil lagi bijaksana. Semua manusia hidup dibawah naungan rahmat karena sebab kebaikan yang telah mereka lakukan, atau dibawah adzab akibat dari perbuatan buruk yang telah mereka kerjakan. Ketika seorang hamba itu istiqâmah di atas syariat Allâh, maka kehidupan dunianya akan lurus dan mendatangkan banyak manfaat, bukan madharat, juga dia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda kelak di akhirat. Allâh akan memudahkan baginya segala bentuk kesulitan, dia akan dilayani oleh yang jauh maupun yang dekat, dan akan terdapat banyak kebaikan pada masyarkatnya, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَJikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.[Al-A’râf/796]Allâh juga berfirman mengenai Ahli kitabوَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْDan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan hukum Taurat dan Injil dan al-Qur’an yang diturunkan kepada mereka dari Rabbnya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.[Al-Mâidah/566]Dan tidak ada yang mengurangi menghalangi nikmat tersebut kecuali dosa yang dia lakukan. Allâh Azza wa Jalla berfirmanفَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِMaka masing-masing mereka itu Kami siksa disebabkan dosanya [Al-Ankabût/2940]Allâh juga berfirmanوَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍDan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allâh memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu.[As-Syûrâ/4230]Juga firman-Nyaمَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَApa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allâh, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari kesalahan dirimu sendiri.[An-Nisâ’/479]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَقَالَ “ يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلاَّ فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلاَفِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا . وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِلاَّ أُخِذُوا بِالسِّنِينَ وَشِدَّةِ الْمَؤُنَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ . وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلاَّ مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ وَلَوْلاَ الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللَّهِ وَعَهْدَ رَسُولِهِ إِلاَّ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ . وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلاَّ جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْDari Abdillah Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, beliau Radhiyallahu anhuma berkata, “Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam mendatangi kami seraya bersabda, “Wahai kaum muhajirin! Ada lima hal jika menimpa kalian, dan aku memohon perlindungan dari Allâh agar lima hal tersebut tidak kalian temukan;Tidaklah perbuatan keji muncul pada suatu kaum kemudian mereka terang-terangan melakukannya kecuali akan tersebar pada mereka penyakit levra dan penyakit-penyakit lainnya yang tidak pernah ada pada orang-orang sebelum mereka mengurangi timbangan dan takaran niscaya mereka akan ditimpa musim kekeringan dan kezhaliman para mereka enggan untuk mengeluarkan zakat harta mereka kecuali Allâh Azza wa Jalla akan enggan untuk menurunkan hujan dari langit, kalau bukan karena hewan ternak, mereka tidak akan mendapatkan pula mereka melanggar janji Allâh dan Rasul-Nya kecuali Allâh akan menjadikan musuh mereka berkuasa atas mereka, musuh yang akan merampas sebagian harta benda yang mereka milikiApabila para pemimpin mereka tidak berhukum dengan kitab Allâh, atau mereka memilah-milah apa yang telah Allâh turunkan, niscaya Allâh akan menghadirkan permusuhan diantara mereka.[1]Beginilah buruknya keadaan akibat dosa, tidaklah terjadi pada suatu kaum kecuali akan mendatangkan keburukan. Musuh akan muncul menghilangkan atau merampas kekayaan dan rezeki- rezeki mereka, merusak kehormantan mereka dan mengekang kebebasan mereka. Mereka akan ditimpa kemungkaran-kemungkaran yang sesuai dengan besarnya dosa yang telah mereka lakukan, kebaikan akan luput dari mereka sebanyak ketaatan yang luput dari mereka. Sungguh Allâh maha bijaksana dalam memberi hukuman, dan kita hanya meminta pertolongan HUKUMAN Hukuman ada dua jenis. Hukuman Jenis Pertama; Hukuman Qadariah Yaitu semua musibah fisik yang menimpa manusia berupa kefakiran, kekeringan, harga yang melambung tinggi, kezhaliman para pemimpin, berkuasanya para musuh, rusaknya harta dan anak-anak, hilangnya ketentraman hidup, gempa bumi, banjir, longsor dan lain-lain, sebagai akibat dari perbuatan dosa yang mereka lakukan, sebagaimana dielaskan oleh Allâh dalam banyak firman-Nya, diantaranya Kefakiran, kekeringan dan kekurangan buah-buahan karena dosa-dosa yang mereka lakukan. Allâh Azza wa Jalla berfirmanوَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَDan sesungguhnya Kami telah menghukum Fir’aun dan kaumnya dengan mendatangkan musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran. [Al-A’râf/7130]Adapun banjir, penenggelaman ke dasar bumi, dan yang lainnya, sesuai dengan firman Allâh Azza wa Jallaفَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَMaka masing-masing mereka itu Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allâh sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. [Al-Ankabut/2940]Yang lebih berat dari itu semua adalah mereka dihukum dengan hilangnya keimanan dan hidayah, serta tidak bermanfaatnya ilmu yang dimiliki. Allâh Azza wa Jalla berfirmanوَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَDan begitu pula Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya al-Qur’ân pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat. [Al-An’âm/6110]Dan زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَMaka tatkala mereka berpaling dari kebenaran, Allâh memalingkan hati mereka; dan Allâh tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. [As-Shaf/615]Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan dalam Zâdul Ma’âd, “Barangsiapa memiliki pengetahuan tentang alam ini dan awal mulanya, maka dia akan mengetahui bahwa semua kerusakan yang terjadi di udara, tumbuh-tumbuhan, hewan dan keadaan keluarga, muncul setelah penciptaan yaitu ada dengan sebab yang mengakibatkan hal-hal itu terjadi. Perbuatan bani Adam dan penyelisihan mereka terhadap para rasul akan tetap mendatangkan bagi mereka kerusakan yang bersifat umum dan khusus, akan mendatangkan penyakit, kekeringan, hilangnya berkah bumi, tumbuhan dan buah-buahan. Perkara-perkara ini datang silih berganti. Jika pengetahuanmu belum meliputi ini semua maka cukuplah bagi kamu firman Allâh Azza wa Jalla ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَTelah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. [Ar-Rûm/3041]Terapkan ayat ini dengan keadaan alam ini! Cocokkan ayat ini dengan realita yang terjadi sekarang ini! Kamu akan bisa melihat bagaimana terjadinya penyakit, hama pada buah-buahan, pertanian, hewan ternak, di setiap waktu. Kamu juga akan bisa melihat penyakit yang satu menimbulkan penyakit yang lainnya. Setiap kali manusia melakukan kezhaliman dan kejahatan, Allâh Azza wa Jalla mendatangkan bagi mereka penyakit dan kerusakan pada sumber gizi mereka, buah-buahan, udara, air, badan, bentuk, rupa, dan akhlak mereka, akibat dari perbuatan zhalim mereka. Dahulu biji gandum dan biji-bijian lainnya lebih besar dari yang ada sekarang. Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya, bahwa terdapat disebagian gudang Bani Umayyah karung yang berisi biji gandum sebesar biji kurma tertulis di atasnya seperti inilah yang tumbuh di masa ini beliau rahimahullah sebutkan dalam Musnadnya setelah sebuah hadits yang beliau penyakit dan kerusakan ini merupakan sisa dari adzab yang Allâh Azza wa Jalla timpakan kepada umat terdahulu. Sisa adzab ini diperuntukkan bagi mereka yang terdapat pada mereka perbuatan-perbuatan umat terdahulu sebagai bentuk hukuman, keadilan dan penunaian. Ini telah diisyaratkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dengan sabda Beliau Shallallahu alaihi wa رِجْزٍ وَعَذَابٌ أُرْسِلَ عَلَى طَائِفَةٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَSesungguhnya dia merupkan sisa dari kotoran atau azab yang dikirimkan kepada Bani IsrailAllâh Azza wa Jalla juga menimpakan angin puting beliung kepada suatu kaum selama tujuh malam dan delapan hari, kemudian Allâh Azza wa Jalla menyisakan sedikit dari hari-hari Azza wa Jalla menjadikan perbuatan baik dan buruk saling berkaitan dengan akibatnya. Tidak mau melakukan kebaikan, tidak mengeluarkan zakat atau sedekah merupkan sebab hujan tidak turun dari langit yang menyebabkan kekeringan dan pacekelik. Allâh Azza wa Jalla juga menjadikan perbuatan zhalim terhadap orang-orang miskin, curang dalam timbangan dan takaran, serta sikap semena-mena terhadap orang lemah, sebagai sebab timbulnya kezhaliman para pemimpin. Para pemimpin yang tidak memiliki rasa iba dan kasih sayang, pada hakikatnya merupakan hasil dari perbuatan rakyat yang muncul dalam bentuk para pemimpin. Terkadang juga dalam bentuk penyakit yang merata, atau rasa sedih, dan kebingungan yang mendera jiwa, dan tidak lepas darinya. Terkadang juga dalam bentuk terhalangnya berkah dari langit dan yang berakal akan memandang setiap penjuru alam ini untuk menyaksikan dan melihat keadilan dan kebijaksanaan Allâh Azza wa Jalla, sehingga dengan itu dia akan tahu bahwa para Rasul dan pengikutnya berada dalam jalan keselamatan. Adapun selain mereka, maka mereka berada di atas jalan kebinasaan, menuju tempat kebinasaan, Allâh maha mampu melakukan segala urusan, tidak ada yang bisa membantah hukum yang telah ditetapkan-Nya, dan tidak ada yang mampu menolak perintah-Nya, dan hanya kepada Allâh meminta taufik.”. Selesai perkataan Ibnul Qayyim. 2. Hukuman Jenis Kedua Hukuman Syar’i Yaitu Allâh mengharamkan kepada mereka apa yang telah dihalalkan. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirmanوَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٍ ۖ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَا إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَا أَوِ الْحَوَايَا أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ۚ ذَٰلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِبَغْيِهِمْ ۖ وَإِنَّا لَصَادِقُونَDan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar. [Al-An’am/6146]Allâh mengabarkan bahwa Dia mengharamkan kepada mereka beberapa hal dikarenakan kezhaliman dan sikap melampaui batasa mereka. Diharamkan kepada mereka setiap hewan berkuku seperti unta dan semisalnya, Allâh juga mengharamkan lemak sapi dan kambing kecuali yang menempel pada punggung, usus, dan juga kisah Bani Israil yang mempersulit diri mereka ketika diperintahkan untuk menyembelih sapi betina sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah. Allâh Azza wa Jalla memerintahkan mereka untuk menyembelih sapi manapun yang mudah mereka dapatkan, akan tetapi mereka membangkang perintah Allâh Azza wa Jalla dengan melontarkan banyak pertanyaan yang akhirnya mempersulit mereka. Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhuma berkata, “Seandainya mereka mengambil sapi yang paling mudah bagi mereka, niscaya itu sudah cukup. Akan tetapi mereka mempersulit diri mereka sehingga Allâh Azza wa Jalla mempersulit mereka.” Ini diriwayatkan oleh Ibnu jarir dalam Allâh Azza wa Jalla menimpakan kepada mereka belenggu dan beban dengan cara mempersulit sifat sapi yang diperintahkan untuk disembelih disebabkan karena dosa pembangkangan mereka terhadap perintah Allâh Azza wa Jalla.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XVIII/1436H/2014M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] ______ Footnote [1] Dikeluarkan oleh Ibnu Mâjah dan dishahihkan oleh Imam al-Albani rahimahullah Home /A7. Hikmah Dibalik Musibah/Dosa Adalah Penyebab Hukuman...Perbuatanzalim dapat mengotori hati, seperti sombong, dengki, ghibah, fitnah, dusta, dan lain sebagainya. Karena itu zalim termasuk dari dosa besar. Manusia yang zalim akan mendapatkan balasan di dunia dan siksa pedih di akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran:LIRIK LAGU SYAUQI AL_BURDAH AL-BURDAH MAULAAYA SHOLLI WA SALLIM DAA IMAN ABADAA… ALAA HABIBIKA KHAIRAL KHALQI KULLIHIMII… AMIN TADZAKKURI JII ROO NIM BIDZI SALAMII… MAZAJTA DAM’AN JAROO MIM MUQLATIM BIDAMII… AMHABBATIRRIHU MIN TILQO I KAADZIMATIN… WA AUMADHOL BARQU FII DZULMAA I MIN IDHOMII… DOSA-DOSA MANUSIA ADA GANJAR DAN SIKSA DOSA ANAK DURHAKA ALLAH BALAS DI DUNIA RIDHA AYAH IBUMU RIDHA ALLAH PADAMU… MURKA AYAH IBUMU MURKA ALLAH PADAMU… YAA RABBIBIL MUSTHAFAA BALLIGH MAQOO SHIDANAA.. WAGHFIR LANAA MAMADHOO YAA WAASI’AL KAROOMII….. MAULANA MAULANA YAA MAULANAA… YAA SAMI’ DU’ANAA… BIRAHMATIKA YAA RABBI.. LA TAQTHO’ ROJANAA… MAULANAA YAA MAULANAA… YAA SAMI’ADDU’ANAA… BIRAHMATIKA YAA RABBI.. LA TAQTHO’ ROJANAA.. YA ALLAH YA TUHANKU … BERIKAN AKU AMPUNANMU… DENGARKANLAH DOAKU… KU MEMOHON KEPADAMU…. MAULANAA YAA MAULANAA… YAA SAMI’ADDU’ANAA… BIHURMATI MUHAMMAD.. TAQOBBAL DU’AANAA.. YA ALLAH YA TUHANKU… DENGARKAN RINTIHANKU… DENGAN SYAFAAT NABIMU… KABULKANLAH DOAKU….. YAA NABI DUHAI ENGKAU INSAN YANG MULIA… HADIRMU ADALAH PELITA… SUNGGUH AGUNG PENGORBANANMU… SUNGGUH MULIA PERIBADIMU…. WAHAI SAHABAT KENALI IA… MANUSIA YANG PALING SEMPURNA.. SEMOGA KITA MENDAPAT SYAFAAT.. MARILAH KITA BERSHALAWAT…. YAA NABI SALAAM ALAIKAA.. YAA RASUL SALAM ALAIKAA… YAA HABIB SALAAM ALAIKAA… SHALAWATULLAH ALAIKA…. KARENA PRIBADIMU YA RASULALLAH… KARENA KEMULIAANMU YA HABIBALLAH… AKU JATUH CINTA AKU TERPESONA.. ENGKAU LAH TAULADAN BAGI KITA…. PANTASKAH KU MENGATAKAN CINTA… KEPADA ENGKAU WAHAI KEKASIH ALLAH… KARENA ENGKAU INSAN MULIA… SEDANGKAN DIRIKU INSAN BIASA…. DOA HAMBAMU DIDALAM GELAP MALAM AKU BERSUJUD.. MOHON AMPUN DAN RIDHAMU ATAS DOSAKU.. YA ALLAH LURUSKAN JALANKU… DALAMKU JALANI HIDUPKU…. DUNIA YANG KUHADAPI KERAS DAN BERLIKU… TAJAM DAN PENUH GODAAN TETAP KU TEGUH… YA ALLAH KUMOHON PADAMU.. TETAPKAN AKU DIJALANMU… YAA ARHAMARRAHIMIIN… DENGARKAN DOAKU…. YA ALLAH BERIKANKU RAHMATMU DAN KARUNIAMU… KUPANJATKAN DOA TULUS HANYA KEPADAMU…. terimaksih
Maknanya "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa-dosa di bawah syirik bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa berbuat syirik kepada Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar" (QS an-Nisa': 48). Jadi dosa syirik tidak akan diampuni oleh Allah jika seseorang membawanya sampai mati.
Jakarta - Zina termasuk bagian dari dosa besar yang paling dibenci oleh Rasulullah SAW. Bahkan, Allah SWT telah melarang hamba-hamba-Nya untuk mendekati segala hal yang dapat menjerumuskannya ke jurang Abu Bakar Jabar al-Jazairi dalam Kitab Minhajul Muslim menerangkan, zina adalah perbuatan haram dengan melakukan hubungan badan, baik melalui kemaluan atau dubur oleh dua orang yang bukan pasangan suami dalam Al-Qur'an dikatakan bahwa zina merupakan suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. Orang yang melakukan zina berarti telah mengotori jiwanya dengan sifat-sifat yang buruk, baik di mata sesama manusia maupun di sisi Allah SWT. Melalui surat Al-Isra ayat 32, Allah SWT telah menegaskan larangan berbuat zina melalui firmannyaوَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًاArtinya "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." QS Al-Isra 32.Turut disebutkan dalam buku Wanita-wanita yang Dimurkai Nabi oleh Muhammad Masykur, pelaku zina akan mendapatkan dampak negatif, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat yang sudah berumah tangga dan masih melakukan perzinaan akan membuat hancurnya kehormatan rumah tangga. Selain itu, pelaku zina juga dapat keluarga dan nama baik orang tua sehingga termasuk perbuatan dosa seperti apa dampak negatif bagi pelaku zina di akhirat kelak? Ini ini di antara siksaan bagi pelaku zina di akhirat, dirangkum dari buku Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga karya H. Ahmad Zacky El Syafa & Dosa-dosa Jariah karya Rizem Hisab yang Berat dan Dimurkai Allah SWTPelaku zina di akhirat kelak akan mendapatkan balasan berupa hisab yang berat serta dimurkai Allah SWT. Dalam suatu riwayat hadits telah diterangkan dampak negatif bagi pelaku zina di akhirat, Rasulullah SAW bersabda"Hai kamu muslimin, takutlah kamu terhadap perbuatan zina, karena didalamnya ada enam perkara, yaitu hilangnya cahaya di wajah, umur pendek, dan akan terus berada dalam keadaan fakir. Sedang tiga perkara di akhirat, mendapat kemurkaan Allah, siksa yang jelek, dan azab neraka." HR Baihaqi.2. Hidup Kekal di Neraka JahanamDi akhirat kelak, pelaku zina akan hidup kekal di Neraka Jahanam. Muka pelaku zina akan ditarik dengan rantai ke jurang neraka paling dahsyat. Hal ini turut digambarkan dalam hadits, sebagaimana dikatakan melalui sabda Rasulullah SAW"Di Jahanam, ada sebuah lembah ada suatu lembah yang dipenuhi oleh ular berbisa. Ukurannya sebesar leher unta dan akan mematuk orang yang meninggalkan sholat. Bisanya akan menggerogoti tubuh selama 70 tahun hingga terkelupas sana juga terdapat lembag bernama Jubb al-Huzn. Di dalamnya dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar bighal peranakan keledai atau kuda dan memiliki 70 sengat. Masing-masing kalajengking memiliki kantung bisa untuk menyengat pezina dan memasukkan isi kantong bisanya ke dalam tubuh pezina zina akan merasakan kepedihan selama 1000 tahun. Kemudian terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk." HR Baihaqi.3. Dibakar dengan Api yang BerkobarPelaku zina di akhirat nantinya akan dibakar dengan api yang menyala-nyala. Dalam sebuah hadits dari Samurah bin Jundub RA, ia berkata Rasulullah SAW bermimpi didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail, lalu bercerita"Kamu berjalan hingga kami tiba di sebuah dapur yang mulutnya kecil, tetapi di bawahnya luas. Dari dalam lubang itu terdengar suara berisik. Kami pun melongok ke dalamnya. Di sana, kami melihat para lelaki dan wanita telanjang dan dibakar api yang berkobar di lidah api menyentuhnya, mereka pun berteriak dengan histeris karena panasnya. Aku lantas bertanya kepada malaikat, 'Siapakah gerangan itu?' Malaikat menjawab, 'Mereka adalah para pezina. Ini azab mereka hingga hari kiamat.'" HR Bukhari.Meskipun hadits tersebut didasarkan pada sebuah mimpi, tetapi mimpi para nabi dapat dikatakan sebagai wahyu yang haq atau dampak negatif bagi pelaku zina di akhirat, yaitu akan mendapat siksaan yang pedih dan kekal. Semoga dapat menjadi renungan untuk selalu menjauhi perbuatan zina ya, detikers!Simak Video "Turis Asing Soroti Pasal Zina KUHP Baru, Menkumham Beri Penjelasan" [GambasVideo 20detik] lus/lusBacajuga: Mendidik Anak Perempuan Dalam Islam: Mahalkan, Jangan Dimurahkan. Kalau ada di antara kita yang merasa sangat jarang menangisi dosa-dosa yang pernah diperbuat atau bahkan belum pernah menangisi dosa-dosanya, itulah masalah besar dan terberat dalam kehidupan seseorang. Karena tanpa ampunan dan rahmat Allah sesungguhnya kita tidak akan Tidakada yang baik dari perbuatan dosa. Tidak ada untungnya berbuat keburukan, maksiat atau tindak kriminal. Selain merugikan diri sendiri, dosa apabila dilakukan maka akan membuat orang lain juga dirugikan. Secara garis besar, dosa berasal dari 7 sifat dasar manusia. Bisa juga dikatakan 7 sifat buruk dasar yang ada pada diri manusia. Bila manusia tidak dapat menguasainya, maka ketujuh sifat tersebut akan menjadi dosa.
.