Apabilamain scale digunakan untuk menentukan hasil pengukuran awal dengan ketelitian 1 mm, maka nonius scale digunakan untuk melihat nilai desimal dari hasil pengukuran yang sudah tertera pada main scale. Cek link berikut Animasi cara menggunakan . Mungkin itu saja artikel tentang bagian-bagian jangka sorong beserta fungsi dan

Apa itu jangka sorong? Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong atau caliper? Jangka sorong adalah alat untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1 mm. Jadi, alat yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Vernier Caliper ini lebih terperinci hasil pengukurannya dibandingkan penggaris atau mistar biasa. Dalam penggunaannya, alat ukur ini banyak dipakai untuk mengukur besaran panjang, ketebalan benda serta diameter luar dan dalam sebuah benda, serta juga mengukur Vernier modern ditemukan oleh Joseph R. Brown pada tahun 1851. Ini adalah alat praktis pertama untuk pengukuran yang tepat yang dijual dengan harga terjangkau kepada para masinis biasa. Callanger Vernier terdiri dari skala utama yang dilengkapi dengan rahang di salah satu lain, yang mengandung skala vernier, bergerak di atas skala utama. Ketika kedua rahang itu bersentuhan, angka nol dari skala utama dan angka nol skala Vernier harus bersamaan. Jika kedua angka nol tidak bertepatan, akan terjadi kesalahan nol positif atau sebelum kita belajar tentang cara mengukur dengan jangka sorong, ada baiknya kita mengenal dulu berbagai jenis jangka sorong dan Jangka SorongDitinjau dari jenis pembacaan skalanya, jangka sorong dibagi menjadi dua, yakniJangka Sorong Analog atau ManualMerupakan jangka sorong yang sering kita lihat pada waktu guru menunjukkan contoh jangka sorong di sekolah. Alat pengukur ini tidak dilengkapi ukuran digital untuk mengukur suatu benda. Pengukuran dengan jangka sorong analog menggunakan cara manual, makanya biasanya jangka ini juga dikenal dengan jangka sorong Sorong DigitalMerupakan jangka sorong jenis ini jarang kita temui di sekolah sekolah pada umumnya. Tidak semua sekolah memiliki jangka sorong jenis digital ini. Jangka ini dilengkapi ukuran digital untuk mengukur suatu benda. Pengukuran dengan jangka sorong digital dapat berjalan secara otomatis, akan muncul angka yang menunjukkan panjang suatu benda secara otomatis pada bagian digital jika kita mengukur suatu Bagian Kerangka Penyusun Jangka SorongSecara standar, jangka sorong terdiri dari enam bagian penting, yaitu1. PengunciBagian pertama adalah pengunci yang mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang dan Depth Rahang luarTerdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam sebuah benda misalnya diameter hasil pengeboran atau diameter sebuah Rahang dalamTerdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki fungsi untuk mengukur dimensi luar atau sisi bagian luar sebuah benda misal tebal, lebar sebuah benda kerja, atau diameter luar sebuah Depth probe atau pengukur kedalamanBagian ini umumnya terletak bagian ujung jangka sorong. Depth probe memiliki fungsi untuk mengukur kedalaman sebuah .Skala Utama dalam cm dan inchiSkala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk centimeter cm yang disebut juga metric scale, dan dalam bentuk satuan inchi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk inci yang disebut juga imperial Skala nonius vernierSkala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk mm. Skala nonius dinamakan juga skala Vernier, untuk menghormati nama penemunya Piere Vernier, ahli teknik berkebangsaan Prancis. Panjang 10 skala nonius adalah 9 mm. Jadi, 1 bagian skala nonius jarak antara dua garis skala nonius yang berdekatan sama dengan 0,9 mm. Untuk ukuran inci, garis skalanya ada pada bagian atasnyaCara Menggunakan Alat Jangka SorongBagaimanakah cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur suatu benda? Inilah langkah-langkahnya1. Langkah pertama, kendurkan baut pengunci dan geser bagian rahang geser, pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Jangan lupa untuk memeriksa atau cek ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka Langkah berikutnya adalah membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang menempel yang bisa menyebabkan ketidaktepatan hasil Selanjutnya, tutup geser rahang hingga mengapit benda yang diukur. Ketahui hasilnya dengan membaca skalanya utama dan skala Jika anda ingin mengukur diameter bagian dalam sebuah benda misalnya diameter cincin, maka pengukuran menggunakan rahang atas. Rapatkan rahang atas lalu tempatkan benda misal cincin yang akan diukur diameternya. Tarik rahang geser hingga kedua rahang menempel dan menekan bagian dalam benda. Pastikan bahwa dinding bagian dalam benda tegak lurus dengan skala, dalam artian benda jangan sampai lebih jelasnya mengenai tata cara menggunakan jangka sorong dan cara mengukurnya, akan dijelaskan dalam contoh berikut Cara Menghitung dan Membaca Hasil Pengukuran Jangka SorongDalam membaca hasil pengukuran jangka sorong, kita akan melihat dua jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius vernier. Skala utama terdiri dari deretan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5 cm, dan seterusnya yang berada pada bagian tetap. Ada juga skala utama dalam satuan inci pada bagian atasnya, sama seperti penggaris mistar. Kemudian pada bagian yang bisa digeser adalah skala nonius untuk menunjukkan satuan 0,1 lebih memahami cara membaca hasil pengukuran jangka sorong, perhatikan contoh gambar di bawah iniNah, pada gambar di atas ini diumpamakan sebuah benda kecil merah yang akan diukur ketebalannya. Kita akan membaca dan mengetahui ketebalan bola merah ini. Untuk membaca dan mengetahui ukuran benda merah tersebut, pertama kita lihat dulu angka yang tertera pada skala utama main scale. Lihatlah bagian garis dari skala utama yang terdekat dengan angka 0 pada skala vernier. Ternyata bagian skala utama yang terdekat dengan angka 0 nol pada skala vernier adalah 1,1 cm atau 1 cm lebih 1 mm atau 11 mm. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah kita lihat dua garis skala pada skala utama dan skala vernier yang sejajar atau paling lurus atau paling berhimpitan. Ternyata dua garis skala yang sejajar lurus tersebut terletak di antara angka 6 dan 7, atau artinya 0,65 untuk mengetahui ukuran ketebalan benda merah yang kita ukur tersebut, caranya dengan menjumlahkan kedua angka yang sudah kita peroleh pada skala utama 11 mm dan skala vernier 0,65 mm11 mm + 0,65 mm = 11,65 mmJadi hasil pengukuran benda merah tersebut adalah 11,65 mm atau 1,165 contoh ke dua, lihat gambar berikut iniPada gambar di atas menunjukkan bahwa skala utama pada Jangka Sorong yang dekat dengan angka 0 terlihat di angka 4,7 cm atau 47 mm. Kemudian garis skala nonius vernier yang sejajar lurus dengan garis skala di atasnya adalah terletak di garis skala 4, yang artinya 0,4 mm. Sehingga ukuran benda dari pengukuran dengan jangka sorong tersebut adalah47 mm + 0,4 mm = 47,4 mm atau 4,74 cmNah, demikianlah cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Untuk contoh-contoh di atas, setiap garis skala vernier-nya mewakili 0,1 mm sehingga lebih gampang dalam menghitungnya. Beberapa jangka sorong yang dijual di pasaran memiliki beberapa jenis variasi, misalnya satu garis skala vernier-nya mewakili 0,02 mm ataupun 0,05 mm, sehingga angka yang ditunjukkan pada garis yang sejajar lurus pada kedua skala tersebut harus dikalikan dengan 0,02 atau 0, Menyajikan Data pada Hasil Pembacaan Jangka Sorong pada LaporanMenyajikan laporan hasil pengukuran menurut ilmu Fisika, harus selalu ada angka relatif lebih kurang. Hal ini karena setiap alat ukur ataupun proses pengukuran tidak dijamin menghasilkan hasil pengukuran yang absolut atau tepat sekali. Mungkin saja, saat pengukuran ada pergeseran alat atau juga cara mengamati yang tidak pas. Oleh karena itu, dalam menyajikan laporan dari pengukuran menggunakan jangka sorong harus ada nilai ketidakpastiannya sebesar 0,05 mm. Nilai 0,05 mm tersebut merupakan setengah dari tingkat keakuratan atau ketelitian jangka sorong yakni 0,1 cara pelaporan data hasil pengukuran alat ini mengikuti pola berikut L = x ± Δ xDimana x adalah hasil yang kita baca dari jangka sorong, dengan Δx adalah ketidakpastiannya, dimana Δ x = 1/2 × ketelitian alat. Angka inilah yang harus ditambahkan setelah tanda ± .Misalkan dari sebuah pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai tebal sebuah kelereng adalah 12,8 penyajian atau pelaporan data dari tebal kelereng tadi adalah 12,8 ± 0,05 mmAtau bisa juga menyesuaikan jumlah desimal depan dan belakangnya 12,80 ± 0,05 mmNah, demikianlah sederet contoh tentang cara membaca jangka sorong yang digunakan untuk pengukuran ketebalan atau diameter dalam pada sebuah benda. Semoga menambah wawasan anda.
Skalaterkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Selanjutnya, perhatikan skala nonius. Pada skala nonius terdapat 50 garis skala. Maka NST jangka sorong tersebut adalah: NST = 0,1 cm : 50 = 0,002 cm = 0,02 mm. Contoh soal cara mendapatkan hasil pengukuran dengan jangka sorong dalam centimeter (cm). Contoh-contoh Soal Jangka Sorong dan Jawabannya Lengkap – Bagi kamu yang masih di bangku sekolah, ada banyak hal yang perlu untuk dipelajari untuk membantu proses pembelajaran yang sedang dilakukan. Salah satunya, yaitu dengan mahir dapat menggunakan jangka sorong atau juga bisa menggunakan mikrometer sekrup sebagai alat ukur untuk mengetahui jarak, kedalaman, dan juga diameter. Simak bagaimana cara yang tepat untuk dapat menggunakan alat ini beserta contoh soal jangka sorong untuk membantu kamu memahami pelajaran satu ini. Fungsi untuk Penggunaan Alat Jangka Sorong Daftar IsiFungsi untuk Penggunaan Alat Jangka Sorong Pengenalan Bagian Pada Alat Jangka Sorong Cara Mudah Menggunakan Alat Jangka Sorong Cara Tepat Membaca Jangka Sorong dengan Mudah Berbagai Contoh Soal Jangka Sorong Lengkap serta Jawabannya Penutup Daftar Isi Fungsi untuk Penggunaan Alat Jangka Sorong Pengenalan Bagian Pada Alat Jangka Sorong Cara Mudah Menggunakan Alat Jangka Sorong Cara Tepat Membaca Jangka Sorong dengan Mudah Berbagai Contoh Soal Jangka Sorong Lengkap serta Jawabannya Penutup Getty Images/gresei Jangka sorong merupakan sebuah alat yang digunakan untuk dapat mengukur adanya panjang, kedalaman, jarak, hingga juga diameter dari sebuah objek. Tingkat akurasi dan presisi yang dimiliki oleh alat ini cukup tinggi, yaitu sekitar 0,05 mm. Oleh karena itu, alat ini seringkali digunakan untuk membantu dalam melaksanakan perencanaan dalam bidang industri engineering. Selain itu, alat satu ini juga cukup mudah untuk dibawa dan digunakan sehingga bukan sebuah hal baru jika banyak yang menggunakannya. Pada beberapa bidang, jangka sorong sendiri justru lebih senang untuk digunakan dalam pengukuran dibandingkan dengan menggunakan penggaris. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari jangka sorong atau juga dikenal dengan nama vernier caliper diantaranya Digunakan untuk membantu mengukur ketinggian dari sebuah benda atau objek yang bertingkat. DIgunakan untuk mengukur ketebalan dari sebuah benda. Biasanya objek yang diukur ini dapat berupa bulat, kubus, balok, bujur sangkar, persegi, dan berbagai bentuk yang lainnya. Digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap ring atau bagian dalam dari sebuah benda atau objek. Digunakan untuk mengukur outer ring atau juga dikenal dengan bagian luar dari sebuah benda atau objek. DIgunakan untuk mengetahui kedalaman dari sebuah benda atau objek yang digunakan. Berbagai fungsi yang dimiliki di atas akan lebih mudah untuk dipahami setelah melihat contoh soal jangka sorong. Hal ini karena tentu jika dibayangkan saja maka pemahaman hanya akan sebatas teori yang telah disampaikan. Maka dari itu, kamu perlu juga untuk melakukan praktek pengukuran jika memang memungkinkan untuk menggunakan alatnya. Cara ini dapat membantu untuk memperdalam pemahaman akan fungsi yang dimiliki dari alat ukur satu ini. Pengenalan Bagian Pada Alat Jangka Sorong Setelah memahami fungsi apa saja yang dimiliki oleh alat ukur satu ini, pada pembahasan ini akan dijelaskan terkait dengan bagian yang ada. Sama seperti alat pada umumnya, jangka sorong juga memiliki bagian dengan fungsinya masing-masing untuk dapat digunakan. Jika hanya melihat contoh soal jangka sorong saja, maka pemahaman juga mungkin tidak terlalu dalam. Maka dari itu, pahami dan perhatikan penjelasan yang ada di bawah ini. Sesuai dengan gambar yang diberikan di atas, berikut ini penjelasan bagian dari jangka sorong diantaranya Bagian rahang dalam. Terdiri dari dua jenis rahang yaitu rahang geser dan tetap. Fungsi dari rahang dalam yaitu untuk mengukur diameter luar serta ketebalan yang ada pada benda. Bagian rahang luar. Terdiri dari dua jenis rahang seperti yang ada pada rahang dalam. Fungsi rahang luar dapat digunakan untuk mengukur diameter yang ada di dalam benda. Bagian depth probe. Fungsinya untuk dapat mengukur kedalaman yang ada pada sebuah benda. Bagian skala utama cm. Fungsinya untuk dapat mengetahui hasil pengukuran utama yang menggunakan skala ukuran dalam cm. Bagian skala utama inchi. FUngsinya untuk mengetahui hasil dari pengukuran dalam skala ukuran inchi. Bagian skala nonius ukuran dalam 1/10 mm. Setiap garis skala yang ada menunjukkan ukuran 1/10 mm. Namun, ada juga jangka sorong yang menggunakan skala 1/20 dan masih banyak lagi. Perbedaan skala yang dimiliki oleh skala utama dan nonius yaitu sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm. Bagian skala nonius dalam inchi. Fungsinya untuk dapat menunjukkan skala pengukuran yang ada pada fraksi inchi. Bagian tombol pengunci. Fungsinya untuk dapat menahan bagian yang bergerak sehingga pengukuran akan lebih mudah untuk dilakukan. Cara Mudah Menggunakan Alat Jangka Sorong Tidak hanya mengetahui contoh soal jangka sorong saja, tetapi agar dapat menjawabnya kamu juga perlu mengetahui cara menggunakan alat ini. Berikut ini langkah mudah untuk dapat menggunakan jangka sorong diantaranya Pastikan rahang yang sedang dalam keadaan tertutup menunjukkan bagian angka nol. Kemudian, kamu dapat mengendurkan pada bagian baut pengunci terlebih dahulu. Setelah itu, pada bagian rahang digeser dengan perlahan sesuai dengan ukuran benda yang akan diukur. Bersihkan pada bagian permukaan yang ada pada rahang serta benda yang akan diukur. Pastikan bahwa tidak ada kotoran yang menempel pada keduanya karena dapat mengganggu proses pengukuran. Selain itu, kotoran yang menempel juga dapat mempengaruhi hasil dari pengukuran yang dilakukan. Benda yang diukur diletakkan tepat pada bagian yang tersedia dengan cara diapit oleh rahang. Kemudian, rahang yang terbuka kembali untuk ditutup hingga rapat menyesuaikan dengan benda tersebut. Hitung skala yang tertera pada alat jangka sorong untuk mengetahui hasil dari pengukuran yang dilakukan. Cara Tepat Membaca Jangka Sorong dengan Mudah Setelah mengetahui cara yang mudah untuk dapat menggunakan jangka sorong, maka perlu juga untuk kamu tahu bagaimana cara membaca jangka sorong. Membaca hasil pengukuran merupakan salah satu bagian yang utama dan menjadi paling penting dalam proses ini. Mengetahui cara membaca ini juga dapat membantu kamu untuk dapat mengerjakan contoh soal jangka sorong dengan mudah. Pada dasarnya, terdapat dua cara untuk membaca skala hasil pengukuran pada jangka sorong yaitu menggunakan skala utama dan nonius. Berikut ini penjelasan terkait dengan pembacaan hasil skala pengukuran pada jangka sorong diantaranya Pembacaan skala utama. Pada gambar di atas, lihat pada garis merah yang paling mendekati dari garis angka nol, tepat di sebelah kanannya. Artinya, skala utama yang diukur yaitu sebesar 21 mm atau 2,1 cm. Pembacaan skala nonius. Pada gambar di atas, terdapat satu garis lurus dari skala utama dan nonius yang terbentuk. Garis lurus yang ada tersebut berada pada angka 3 di dalam skala nonius. Artinya, skala nonius yang terukur yaitu sebesar 0,3 mm atau 0,03 cm. Agar kamu mendapatkan hasil akhir dari pengukuran, maka hasil dari kedua skala tersebut dapat ditambahkan. Hasilnya yaitu 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau juga dibaca 2,13 cm. Mudah, bukan? Berbagai Contoh Soal Jangka Sorong Lengkap serta Jawabannya Berikut ini terdapat beberapa contoh soal jangka sorong yang dapat kamu perhatikan dan pahami penjelasannya, diantaranya Contoh Soal Nomor 1 Terdapat sebuah balok yang sedang diukur ketebalannya menggunakan alat jangka sorong. Skala yang dihasilkan seperti yang ada pada gambar di atas. Berapa cm hasil dari pengukuran yang telah dilakukan? Pembahasan jawabanBesar skala utama = 3,7 cmBesar skala nonius = 0,03 cmHasil pengukuran = 3,7 cm + 0,03 cm = 3,73 cm Contoh Soal Nomor 2 Di atas merupakan hasil pengukuran diameter dari sebuah gelas. Berapa mm hasil pengukuran yang telah dilakukan? Penjelasan jawabanSkala utama = 1,1 cmSkala nonius = 0,065 cmHasil pengukuran = 1,1 cm + 0,065 cm = 1,165 cm atau 11,65 mm Contoh Soal Nomor 3 Tentukan berapa mm hasil dari pengukuran seperti yang tertera pada gambar di atas. Penjelasan jawabanSkala utama = 10 cmSkala nonius = 0,02 cmHasil pengukuran = 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm atau 100,2 mm Contoh Soal Nomor 4 Tentukan panjang balok seperti yang tertera dari hasil pengukuran di atas. Penjelasan jawabanSkala utama = 22 mmSkala nonius = 0,3 mmHasil pengukuran = 22 mm + 0,3 mm = 22,3 mm Contoh Soal Nomor 5 Berapa panjang dari benda yang telah terukur pada jangka sorong di atas? Penjelasan jawabanSkala utama = 68 mmSkala nonius = 0,6 mmHasil pengukuran = 68 mm + 0,6 mm = 68,6 mm atau 6,86 cm Penutup Itu tadi merupakan penjelasan terkait dengan contoh soal jangka sorong dan juga cara baca skala serta fungsinya yang lengkap. Kamu dapat terus meningkatkan kemampuan dalam pengukuran menggunakan alat ini dengan terus berlatih. Berbagai soal di atas dapat membantu kamu untuk meningkatkan pemahaman yang dimiliki atas penggunaan alat ukur tersebut. Semoga penjelasan dalam artikel ini dapat membantu kamu untuk menguasai kemampuan satu ini. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Itulahtadi jawaban dari Perhatikan skala hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong berikut!Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran benda tersebut adalah?, semoga membantu. Kemudian, Buk Guru sangat menyarankan siswa sekalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu jumlah bilangan kelipatan 3 antara 100 dan 200 adalah dengan penjelasan jawaban dan pembahasan yang lengkap.
Selain mikrometer sekrup, alat ukur panjang lainnya yaitu jangka sorong. Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 10 cm dengan ketelitian 0,01 cm. Perhatikan gambar jangka sorong Sorong Sumber Gambar juga Pengukuran Mikrometer Sekrup Bagian-bagian jangka sorong dapat diketahui dengan gambar Jangka Sorong Sumber Gambar sorong digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, dan diameter dalam suatu benda. Perhatikan sebuah benda yang diukur menggunakan jangka Diameter Sumber Gambar membaca hasil pengukuran jangka sorong sebagai berikut. Bacalah skala utama yang berdekatan dengan angka nol skala nonius. Terbaca antara 3,1 cm dan 3,2 cm. Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan skala utama. Terlihat skala keenam. Bacaan jangka sorong= 3,1 cm + 6×0,01 cm = 3,1 cm + 0,06 cm = 3,16 cm Bacaan lainnya Yuk….Ukur Panjang Benda Dekatmu Peranan Fisika bagi Kehidupan Manusia Besaran dan Satuan Fisika
Hasilpengukuran menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut. Coba roboguru plus! 158. 0.0 (0 rating) Pertanyaan serupa. Perhatikan gambar jangka sorong berikut. Nilai dari hasil pengukuran adalah 1rb+ 5.0. Jawaban terverifikasi. Perhatikan gambar berikut! Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan

Post Views 14,583 Pada artikel ini akan membahas soal-soal tentang jangka sorong disertai pembahasan secara lengkap. Selamat belajar fisika tentang jangka sorong. Soal No. 1 Perhatikan gambar di bawah ini! Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar di atas adalah ….A. 2,76 cmB. 2,95 cmC. 3,25 cmD. 3,16 cmE. 3,27 cm Pembahasan + Lihat PembahasanHasil ukur = skala utama + skala nonius = 2,70 cm + 0,06 cm = 2,76 cm Jawaban A - Tutup Pembahasan Soal No. 2 Perhatikan gambar pengukuran menggunakan diameter koin menggunakan jangka sorong di bawah ini! Jawaban E Hasil pengukuran diameter koin menggunakan jangka sorong di atas adalah ….A. 2,03 cmB. 2,08 cmC. 2,11 cmD. 2,23 cmE. 2,28 cm Pembahasan + Lihat PembahasanHasil ukur = skala utama + skala nonius = 2,20 cm + 0,08 cm = 2,28 cm Jawaban E - Tutup Pembahasan Baca juga Contoh Soal Mikrometer Sekrup beserta Jawabannya Soal No. 3 Seorang siswa mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong seperti terlihat pada gambar berikut. Diameter pipa tersebut adalah ….A. 4,17 cmB. 4,29 cmC. 4,57 cmD. 4,52 cmE. 5,03 cm Pembahasan + Lihat PembahasanHasil ukur = skala utama + skala nonius = 4,10 cm + 0,07 cm = 4,17 cm Jawaban A - Tutup Pembahasan Soal No. 4 Seorang siswa mengukur diameter sebuah kelerang menggunakan jangka sorong seperti terlihat pada gambar berikut. Diameter kelerang tersebut adalah ….A. 3,15 cmB. 3,27 cmC. 3,37 cmD. 4,72 cmE. 4,83 cm Pembahasan + Lihat PembahasanHasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,30 cm + 0,07 cm = 3,37 cm Jawaban C - Tutup Pembahasan Soal No. 5 Perhatikan gambar jangka sorong berikut. Besar menggunakan jangka sorong berdasarkan gambar di atas adalah ….A. 3,59 cmB. 3,62 cmC. 4,18 cmD. 4,24 cmE. 4,57 cm Pembahasan + Lihat PembahasanHasil ukur = skala utama + skala nonius = 4,20 cm + 0,04 cm = 4,24 cm Jawaban D - Tutup Pembahasan Soal Jangka Sorong UN Fisika 2017 Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut Selisih tebal kedua pelat besi tersebut adalah ….A. 0,3 mmB. 0,6 mmC. 0,7 mmD. 0,8 mmE. 1,7 mm Pembahasan Soal Jangka Sorong UN Fisika tahun 2017 + Lihat PembahasanHasil pengukuran gambar 1 2,41 cmHasil pengukuran gambar 2 2,34 cmJadi selisih tebal kedua pelat besi tersebut adalah 2,41 cm – 2,34 cm = 0,07 cm = 0,7 mm Jawaban C - Tutup Pembahasan Post navigation

Perhatikanskala hasil pengukuran jangka sorong berikut - 17891839 EdSpark EdSpark 26.09.2018 satuan dan dimensi Jawaban: Perhatikan gambar, untuk membaca jangka sorong, kita cari nilai skala utama dengan membaca skala utama terbesar yang paling dekat dengan angka nol pada skala nonius yakni 2,2 cm. Situs ini menggunakan cookie Kelas 10 SMAPengukuranPenggunaan Alat UkurPerhatikan gambar pengukuran panjang benda dengan jangka sorong berikut. Berdasarkan gambar tersebut, hasil pengukuran yang diperoleh adalah....Penggunaan Alat UkurPengukuranPengukuranFisikaRekomendasi video solusi lainnya0327Suatu termometer X dipakai untuk mengukur suhu air mendid...Teks videoHalaqah Friends disini ada soal mengenai pengukuran jadi sebuah benda diukur dengan menggunakan jangka sorong dan menghasilkan pengukuran seperti ini 6. Berapa hasilnya kita perhatikan skalanya itu di atas itu 516 artinya jarak dari sini tu 1 cm Kita lihat ini skala utamanya lalu skala nonius itu dia ada di sekitar sini nomornya itu lihat angka 0 skala nonius. Artinya pilih yang kita cari adalah interval 5 dengan 6 kita lihat interval 5 dan 6 itu hanya pada eh saja ya itu hanya di yang atau 3 kan itu tidak terukur ya. Jadi ini karena tekanan gasnya ada di antara interval 5 dan 6 artinya kan kamu kan tahu harus di antara akar serabut dan dari pilihan itu hanya ada 5,66 namun Apakah benar seperti itu kita coba cek kita hitung ini sampai sini tuh 5,5 Ya tapi ini sampai ini udah 56 jadi skala utamanya skala utama dia menemukan 5,6 Mainkan ini 5,7 namun belum sampai di sekolah tempat tuh 5,6 kalau kita perhatikan skala nonius nya skala nonius nya itu di cari di mana garis karena saya tuh sejajar atau sejajar dengan skala utama diperhatikan Yang mana Yang ini ini itu berapa sampai 506 ya berarti dia skala noniusnya itu 0,06 cm sehingga hasil pengukurannya menjadi 5,66 cm banyaknya benar ternyata sekian sampai jumpa di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul .
  • 6bwck65672.pages.dev/348
  • 6bwck65672.pages.dev/954
  • 6bwck65672.pages.dev/910
  • 6bwck65672.pages.dev/19
  • 6bwck65672.pages.dev/630
  • 6bwck65672.pages.dev/700
  • 6bwck65672.pages.dev/534
  • 6bwck65672.pages.dev/973
  • 6bwck65672.pages.dev/159
  • 6bwck65672.pages.dev/311
  • 6bwck65672.pages.dev/391
  • 6bwck65672.pages.dev/334
  • 6bwck65672.pages.dev/472
  • 6bwck65672.pages.dev/343
  • 6bwck65672.pages.dev/121
  • perhatikan skala hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong berikut